Rabu, 30 Mei 2012


Sistem Rem Pada Mobil

brakelayout.jpg


Sistem rem pada kendaraan merupakan salah satu komponen penting keamanan dalam berkendara, tidak berfungsinya rem dapat menimbulkan bahaya, dan ini penting sekali dalam pekerjaan membongkar, memeriksa, menyetel dan memperbaiki serta merakitnya dengan secermat mungkin. Adapun fungsi dari sistem rem itu sendiri adalah :
  1. Untuk mengurangi kecepatan sampai menghentikan kendaraan.
  2. Mengontrol kecepatan selama berkendara.
  3. Untuk menahan kendaraan pada saat parkir dan berhenti pada jalan yang menurun atau menanjak.
buku_informasi0004.jpg buku_informasi0005.jpg
Prinsip kerja sistem rem adalah mengubah tenaga kinetik menjadi panas dengan cara menggesekan dua buah logam pada benda yang berputar sehingga putarannya akan melambat. Oleh sebab itu komponen rem yang bergesekan ini harus tahan terhadap gesekan (tidak mudah aus), tahan panas dan tidak mudah berubah bentuk pada saat bekerja dalam suhu tinggi. Sistem rem mobil diklasifikasikan berdasar :
  • Lokasi pemasangan : pada roda (wheel brake) dan Propeller shaft (center brake)
  • prosedur operasi : Manual type (parking brakes) dan foot pressure brakes (servis brakes)
  • Kontruksi : Internal expansion (drum brakes), external expansion, Disk brakes
  • Mekanisme : Mechanikal types, Hydraulic types, Pneumatic Types, Vacuum types, Exhaust brakes.
Sistem rem hidraulis
Sistem rem hidraulis adalah sistem rem yang mekanisme pemindahan tenaga dari pengemudi menggunakan media fluida (cairan/minyak) untuk melakukan pengereman pada roda. Komponen utama dari sistem rem hidraulis terdiri dari Brake pedal, brake booster, master cylinder, brake pipe, proportioning valve, caliper(tipe disk brake), wheel cylinder (tipe drum brake).
brksconv.jpg
Brake booster
Pada mobil untuk melakukan pengereman pada keempat roda hanya dilakukan pada satu brake pedal, sehingga dapat anda bayangkan betapa beratnya kerja brake pedal untuk memperbesar tekanan dari pengemudi. Oleh sebab itu dibutuhkan komponen tambahan yaitu brake booster yang berfungsi untuk memperingan kerja pedal dengan meningkatkan tenaga pengemudi empat sampai lima kali lipat memanfaatkan kevakuman intake manifold pada saat mesin hidup.
booster.gif
Prinsip kerja brake booster memanfaatkan tenaga kevakuman yang di hasilkan oleh intake manifold pada saat mesin hidup, Seperti yang terdapat pada gambar diatas, terdapat 2 chamber (vacuum chamber dan Variable pressure chamber) pada booster yang masing-masing dipisahkan oleh diaphragm. Input shaft(operating rod) berhubungan dengan brake pedal dan mengatur buka tutupnya atmospheric vacuum port yang berhubungan dengan variable pressure chamber. Fulcrum plate menempel pada diaphragm ditahan oleh spring dan berhubungan dengan master cylinder push rod. Kemudian Vacuum connection berhubungan dengan selang vacuum ke intake manifold.
Secara sederhana kerja brake booster yaitu…pada saat mesin hidup vacuum chamber akan terjadi kevakuman karena vacuum chamber dan variable pressure chamber tidak terbuka maka diapragm tidak akan mendorong fulcrum plate.

Sumber : http://liecklongley.wordpress.com/2008/03/31/sistem-rem/

Minggu, 13 Mei 2012

Sistem Pendinginan Dan Pelumasan

Pengertian Sistem Pendinginan
Motor bakar berfungsi mengubah energi panas yang terkandung dalam bahan bakar menjadi tenaga gerak.
Dari panas yang dihasilkan ini, kira-kira 25% digunakan sebagai tenaga penggerak, kira-kira 45% hilang terbawa gas buang dan hilang akibat gesekan–gesekan, sedangkan sisanya kira-kira 30% diserap oleh bagian-bagian motor itu sendiri. Panas yang diserap ini harus segera dibuang untuk menghindari panas yang berlebihan (over heating) yang dapat mengakibatkan mesin menjadi rusak, untuk itu diperlukan sistem pendinginan mesin dengan media air atau udara untuk menstabilkan suhu kerja mesin antara 80-100 C.
Sistem Pendinginan Air adalah suatu sistem pendinginan yang digunakan untuk menyerap panas yang dihasilkan dari panas pembakaran pada ruang bakar, dengan media air yang disirkulasi oleh pompa.

Fungsi Sistem Pendinginan
Sistem Pendinginan Mesin berfungsi untuk mengurangi keausan komponen-komponen mesin melalui penyerapan panas agar tidak terjadi over heating (panas berlebihan). karena over heating dapat mengakibatkan pemuaian serta tingkat gesekan yang lebih besar.

. Kantong air (Water Jacket)

Nama Komponen Sistem Pendingin
Fungsi Komponen-komponen Sistem Pendinginan Mesin :

radiator
Radiator berfungsi mendinginkan cairan pendingin yang telah menjadi panas setelah melalui saluran water jacket.


radiator cap
Tutup radiator berfungsi untuk menaikkan dan menstabilkan tekanan air dalam sistem pendinginan (mengatur tekanan air)


reservoir
Reservoir berfungsi sebagai persediaan air dan untuk menyeimbangkan perbedaan volume air pendingin akibat panas


hose
Slang Karet (upper hose dan lower hose ) berfungsi memindahkan air pendingin dari/ke water jacket melalui radiator


thermostat
Thermostat berfungsi sebagai katup yang membuka dan menutup secara otomatis sesuai temperatur cairan pendingin.


fan
Kipas Pendingin (fan) berfungsi menambah pendinginan pada radiator untuk membantu mempercepat penyerapan radiasi panas ke udara luar.


water pump
Pompa Air (water pump) berfungsi mengirimkan cairan pendingin melalui sistem pendingin dengan tekanan.


water jacket
Kantong Air (Water Jacket) berfungsi sebagai tempat bersirkulasinya air pendingin di dalam mesin untuk menyerap panas pembakaran secara langsung.






Cara Kerja Sistem Pendinginan
Ketika Mesin Masih Dalam Keadaan Dingin
Pendingin diberi tekanan oleh pompa air dan bersirkulasi. Ketika mesin masih dalam keadaan dingin, air pendingin masih dalam keadaan dingin dan thermostat masih tertutup, sehingga cairan bersirkulasi melalui selang bypass dan kembali ke pompa air.

Ketika Mesin Dalam Keadaan Panas
Setelah mesin menjadi panas, thermostat terbuka dan katup baypass tertutup dalam baypass sirkuit. Cairan pendingin yang telah menjadi panas di dalam water jacket (yang menyerap panas dari mesin) kemudian disalurkan ke radiator untuk didinginkan dengan kipas dan putaran udara dengan adanya gerakan maju kendaraan itu sendiri. Cairan dingin yang sudah dingin ditekan kembali oleh pompa air ke water jacket.


Sumber : http://m-edukasi.net/online/2008/pendingindanpelumasan/materi01c.html